KEMATIAN DAN KEBANGKITAN YESUS SUPAYA KITA MENERIMA HAYATNYA

 


Tujuan / Dampak dari Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus:

´  Menyatakan keotentikan Firman dan Kebenaran Allah

´  Menyelesaikan Keseriusan Perkara Dosa

´  Mengalahkan maut dan memberi Pengharapan Sejati dan yang Kekal

´  Memecah Hayat-NYA supaya manusia dapat “berbagian” dengan Diri-Nya

 

Definisi Hayat :

´  KBBI : - Hidup – Nyawa - Kehidupan

´  Ibrani : (Chay)

               Hidup, inti kehidupan dari suatu makhluk hidup, unsur yang

               membuat makhluk itu hidup

´  Yunani : (Zoe); Inggris : (Eternal Life/Devine Life)

               Diri / Hidup Allah itu sendiri yang Kekal dan Ilahi.

Bukan Psuche (jiwa/soul life) atau Bios (tubuh jasmani/physically life)

 

KEBENARAN TENTANG HAYAT

“Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang”

(Mazmur 36:10) 

-        Hayat adalah Diri-Nya Allah sendiri yaitu Sang Hayat yang Kekal (Eternal Life) dan Hayat yang Ilahi (Devine Life)

-        Hidup Yang Kekal disini bukan dalam arti Keadaan nanti dalam suatu kehidupan kekekalan kelak

-        Hidup / Hayat Yang Kekal dimaksud adalah menunjuk pada suatu Persona / Pribadi yaitu Yesus Kristus, Anak Allah (Sang Firman)

-        Jadi Hayat Kekal adalah sesuatu yang terkandung di dalam “apa” yang kita terima dan miliki saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan (Sang Penguasa) dan Kristus (Sang Juruselamat) secara pribadi

-        Hayat Allah tersebut kita terima melalui Roh Yesus/Roh Kudus (Yohanes 6:63; Roma 8:2)

-        Roh Kudus membawa dan memberi Hayat yang hakikiNYA adalah Diri Allah sendiri yaitu Sang Hayat yang Ilahi dan yang Kekal

´  Yohanes 12:23-36

-  Yesus Kristus adalah “biji gandum” yang memilih untuk :

               - jatuh ke dalam tanah : Inkarnasi

               - mati : Disalib dan dikubur

               - menghasilkan banyak buah : Bangkit dan memberi Hayat

-        Yesus Kristus adalah Sumber Hayat dan Sumber Terang yang di dalamNYA kita menerima Hayat Kekal dan Terang Sejati

-        Tanpa Kematian dan KebangkitanNYA maka manusia tidak bisa menerima HayatNYA yang berarti tidak mungkin manusia dapat kembali kepada bentuk dan rencana semula untuk dapat berbagian bersama denganNYA dalam KekekalanNYA

-        Hayat Kekal memungkinkan kita untuk dapat mengikuti (serupa & segambar) dan melayani DIA

Hayat Kristus telah dicurahkan untuk dapat kita miliki oleh karena itu “perjuangan” kita untuk mendapatkan Kebenaran, menunjukkan seberapa besar Nilai Kebenaran Sang Hayat bagi kita, supaya juga melalui “kematian” kita Hayat Kristus diteruskan”

Dkn. Markus Simbolon, 18 Juni 2023

 


Komentar

Postingan Populer