HIDUP YANG DIKHUSUSKAN BAGI ALLAH


 

Hakim-hakim 13:1-5 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.

Dalam kitab Hakim-hakim, Simson adalah nama yang cukup terkemuka yang dipanggil dan dipilih Allah dalam frame rencana keselamatan bagi umat Israel. Allah ingin memakai dan mengkhususkannya untuk sebuah misi besar. Simson dipersiapkan  dan dipilih Allah sejak dalam kandungan ibunya. Sebagai seorang yang dikhususkan, rambutnya tidak boleh dipotong, dan ia tidak boleh minum anggur atau menjamah hal yang najis.

Simson dipanggil dikhususkan untuk maksud penyelamatan bagi umat Israel. Demikian halnya kita sebagai orang percaya kita pun turut dipanggil dan dipilih untuk maksud penyelamatan. Sebab masih begitu banyak jiwa- jiwa yang perlu dilepaskan dari belenggu dosa dan belenggu iblis.

Simson adalah seorang Nazir Allah, pada masa itu seorang Nazir terikat kepada sumpah untuk tidak meminum anggur dan hidupnya dibatasi dan dikhususkan bagi Allah.

Bilangan 6:1-3 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering.

Anggur berbicara tentang sesuatu yang nikmat. Seorang Nazir yang hidupnya dikhususkan bagi Allah diwajibkan dengan sukarela menyangkali dirinya dari kenikmatan-kenikmatan hidup demi mengalami kenikmatan yang sesungguhnya yaitu sebuah kepenuhan hayat Allah melalui pengenalan akan Allah.

Hal yang sama di dalam Perjanjian Baru ditemukan di dalam Efesus 5:18 "Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh." Dari pada mencari kepuasan dari anggur duniawi, Nazir harus hidup "dibawah pengaruh" anggur baru dari Roh Tuhan. Mereka dikuasai hanya oleh Roh Kudus saja.

Contoh seorang Nazir di dalam Perjanjian Baru ialah Yohanes Pembaptis. Ia penuh dengan Roh Kudus sama seperti Elia, sejak dari kandungan ibunya ia tidak menjamah segala sesuatu yang najis. Makanannya ialah belalang dan madu. Ia berjalan dalam roh membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang benar dan dengan demikian menyiapkan jalan bagi Tuhan (Lukas 1:17).

Dalam kitab Maleakhi - Tuhan berkata bahwa Ia akan mengutus Elia sebelum datangnya hari Tuhan yang dahsyat itu. Saya percaya bahwa nubutan ini bukan hanya tentang seorang Yohanes Pembaptis yang berseru-seru di padang gurun, yang hidupnya dipenuhi hayat Allah. Tetapi ini juga berbicara tentang suatu generasi yang dipanggil dan dibangkitkan hari-hari ini untuk menuai jutaan jiwa-jiwa bagi Tuhan. Dengan demikian kita tau bahwa kini Allah sedang mempersiapkan jalan bagi kedatanganNya untuk  kedua kalinya.

Nah bagian kita, maukah kita membuka diri untuk menerima panggilan Allah ini? Mengkhususkan hidup ini bagi Allah untuk dipisahkan dari segala kenajisan dunia.

Sebab misi dan rencana Allah yang besar bagi dunia ini sudah tercermin dalam karya sang Kristus yaitu menyelamatkan jiwa-jiwa yang terikat dalam dosa. Sekarang apa yang kita perlu lakukan dan siapkan
Sebab jiwa-jiwa sangat berarti bagi Allah. Maka apa yang berarti bagi Allah seharusnya berarti bagi kita juga. Mari persiapkan hidup kita sekarang. Karena seberapa besar penyerahan hidup kita pada Allah berbanding lurus dengan seberapa besar kita akan dipakaiNya menjadi rekan sekerjaNya.

2 Timotius 2:20-21 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Amin

TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

-Tim Penggembalaan,
Bp. Ev. Setya

Komentar

Postingan Populer