Allah Selalu Berhasil Dalam Rencana-Nya
Kej 3: 14-15 “Lalu
berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian
(menggoda Adam Hawa), terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara
segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah
akan kaumakan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau
(Iblis) dan perempuan ini (Hawa), antara keturunanmu dan keturunannya;
keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya."
Setelah Allah
mengatakan bahwa ”keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya." semenjak saat itu Iblis berusaha untuk menghancurkan
keturunan perempuan itu.
Dimulai dari
kisah Kain dan Habel, sampai Nuh Iblis masih gagal menghancurkan “keturunan
perempuan”. Lalu Nuh memiliki anak bernama Sem. Sem memperanakan Abraham.
Abraham dan Sarah lama tidak memiliki anak, itupun salah satu siasat Iblis agar
tidak ada keturunan perempuan (hawa) yang lahir. Berlanjut kisah Ishak, Yakub,
Yusuf yang mau dibunuh saudara-saudaranya. Lalu kezaman Musa, Daud, Salomo dan
Rehabeam.
Sampai zaman
Romawi tiba, Iblis mendengar dari orang Majus yang datang ke Herodes menanyakan
“Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?” Iblis menghasut Herodes, sehingga Herodes
memerintahkan membunuh semua bayi berumur dua tahun kebawah. Hingga kisah itupun Iblis tetap gagal. Masuk kezaman Yohanes,
Iblis masih berusaha membunuh keturunan perempuan, sampai Yohanes pembaptis pun
dibunuh.
Akhirnya saat
Yesus dinyatakan oleh Allah di bumi , dan selesai puasa selama 40hari, Iblis
pun tetap berusaha. Kata “Jika Engkau Anak Allah....” ini adalah bentuk bahwa
Iblis pun tidak tahu dan terlalu yakin bahwa Yesus adalah “keturunan perempuan”
yang dimaksud di Taman Eden.
Masuk kemasa
12 murid Yesus, Iblis menghasut Yudas untuk mengkhianati Yesus. Yesus
ditangkap, disiksa, disalib. Saat disalib dan sebelum Yesus mati, Yesus
menjadi pergantian bagi kita, ketika Ia berkata “Allahku, Allahku mengapa
Engkau meninggalkan Aku?” ini adalah bentuk Yesus sedang dipihak kita sebagai
manusia. Iblis berfikir bahwa ia menang, tetapi kematian Yesus menjadi
penggenapan “...keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya”
Salib
tertancap di Bukit Tengkorak GENAP kan kepala ular diinjak YESUS keturunan
perempuan itu.
Kol 2: 13-14 “Kamu
juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat
secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia
mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh
ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya
dengan memakukannya pada kayu salib:”
Kematian Yesus
di kayu salib, menghapuskan surat hutang kita. Dari peristiwa kayu salib,
gereja dilahirkan.
Ketika gereja
dilahirkan, Iblis memang sudah kalah tetapi Iblis tetap ada. Iblis sampai saat
ini kerjanya memfitnah gereja. Karena Iblis tidak berhasil mendapatkan AnakNya,
mereka berusaha mengganggu hasil dari AnakNya yaitu gerejaNya. Jadi jangan
heran kalau gereja akan menderita sampai akhir zaman.
Allah pasti
menjaga rencanaNya. Dari kitab Kejadian sampai Wahyu menjadi bukti Allah selalu
menjaga rencanaNya.
Karena Allah
ingin manusia menjadi juga ahli waris dengan AnakNya. Sama seperti kita, asal kita setia pada
gerejaNya dan berlindung dalan tudungan Nama Yesus dalam GerejaNya maka Tuhan
akan berkarya sempurna dalam dihidup kita.
-(Ibadah Minggu, 16 Februari 2020)

Komentar
Posting Komentar