Kasih menutupi banyak sekali dosa


 Apa maksud “kasih menutupi banyak sekali dosa” (love covers a multitude of sins)? Apakah berarti kalau ada pendeta yang korupsi, kita diamkan saja karena mengasihinya? Apakah berarti kalau ada pekerja Gereja yang melakukan pelecehan seksual, kita diamkan saja karena mengasihinya?

Tentu saja tidak. Bukan itu yang dimaksud Petrus. Ungkapan “kasih menutupi banyak sekali dosa” itu erat kaitannya dengan pengampunan.

Orang yang memiliki kasih yang sanggup mengampuni. Karena ia dikasihi terlebihi dahulu dengan kasih Allah yang tidak pernah pantas ia terima sehingga ia tahu apa arti diampuni. Kita hanya bisa mengampuni setelah sungguh-sungguh menyadari betapa besarnya arti kita sudah diampuni Allah.

Itulah sebabnya Tuhan Yesus memerintahkan:

“…Jika saudaramu berbuat dosa terhadap kamu, tegurlah dia; jika ia menyesali dosanya, ampunilah dia. Bahkan, jika ia berdosa terhadap kamu sebanyak tujuh kali dalam satu hari, dan kembali kepadamu tujuh kali sambil berkata, ‘Aku menyesal,’ ampunilah dia” (Luk. 17:3-4).

Kegagalan kita untuk “menutupi banyak sekali dosa” bisa berakibat sangat fatal. Karena Tuhan Yesus sendiri yang menyatakan: “Jika kamu tidak mengampuni kesalahan-kesalahan orang lain, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu” (Mat. 6:15).

Dosa Siapa yang Ditutupi?

Melanjutkan renungan sebelumnya, bagian tersebut lebih mengarah kepada dosa (kesalahan) orang lain yang kita tutupi (ampuni), tetapi apa berhenti disitu saja? Tidak.

Ada lagi dosa yang ditutupi, tak lain dan tak bukan adalah dosa kita sendiri.

Ya, dosa diri kita.

Kenapa?

Karena saat kita berseteru dengan orang lain, dan kita tak ada kasih, pastinya kita mengklaim bahwa kitalah yang benar, dan orang lainlah yang salah. Dan sekalipun memang kita yang benar, namun tetap tidak kasih, maka sama saja.

Nah darisinilah timbul dosa diri kita.

Saat kita merasa diri kita yang benar dan tidak suka terhadap orang tersebut, maka hati bergejolak dan bisa saja berdampak pada tindakan atau perkataan kita terhadap orang tersebut, yang tak hanya merugikan orang tersebut, tetapi lebih lagi diri kita sendiri.

Kebencian dan kepahitan yang timbul menjadikan hidup kita akan menyalakan benih api kehancuran dalam diri kita. Yang mana jika tidak kita sikapi dengan benar, maka api itu semakin membesar dan alhasil membakar pikiran sehat kita sehingga kita tak mampu melihat karya Kristus dalam diri kita.

Jadi, dosa yang ditutupi bukan dosa orang lain saja, melainkan lebih daripada itu, ada dosa kita yang dapat kita tutupi (cegah).

Jadi mari miliki kasih, sebab mustahil jika kita mengaku mengasihi Pencipta tetapi kenyataannya kita membenci ciptaan-Nya, terlebih ciptaan yang segambar dan serupa dengan-Nya.

Sumber:

-https://jkhministries.com/kasih-menutupi-banyak-sekali-dosa/

 

Komentar

Postingan Populer